Lubuklinggau.Suaranews.co.id.,
Pasar Jangkrik yang berada di Kelurahan Tanjung Indah, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 ini sunyi tanpa adanya aktivitas jual beli.
Menurut warga, pasar Jangkrik ini pertama kali difungsikan pada tahun 2010 dan sempat terjadi beberapa kali penertiban yang menyebabkan ditutup sementara. Kemudian pada 2019 kembali dibuka dan diisi kembali oleh para pedagang, namun juga tidak berselang lama sudah tutup kembali hingga sekarang.
Akibat lama tidak beroperasi kondisi pasar Jangkrik ini kian terbengkalai mulai dari rusaknya lapak penjual, hingga dipenuhi rerumputan tinggi yang hampir menutupi seluruh bagian bangunan.
Letaknya yang dianggap tidak strategis menjadikan pasar Jangkrik kurang diminati masyarakat, dan pada akhirnya ditinggalkan para pedagang.
"Dulu rame disini banyak wong jualan sayur sekarang kosong sepi pembeli, pasar ini jugo dak tejingok kareno ditutup tembok tinggi cak ini. Menurut aku padeknyo dibuka bae, cak ini lah kondisi sekarang mati pasar ini," ungkap Samsu tukang ojek yang biasa mangkal di depan pasar Jangkrik Rabu (17/02/2024).
Dilain kesempatan Koordinator Aliansi Pemuda Silampari Bersatu Alam Budi Kesuma menyinggung bahwa Pemkot Lubuklinggau kembali menunjukkan keunggulannya dalam pembangunan, namun bobrok dalam hal perencanaan dan pemeliharaan jangka panjang.
"Tempat ini dinamakan pasar tapi lebih cocok jika disebut sarang ular atau sarang tikus, inilah kondisinya penuh rumput dan bangunan sudah mulai rusak. Kemarin ada pasar Rahma ada lagi pasar Durian dan sekarang pasar Jangkrik, dari ketiga tempat ini sama masalahnya gagal dalam perencanaan yang mengakibatkan tidak bermanfaat untuk masyarakat," ungkap Alam.
Alam menantikan apa yang menjadi alasan Pemkot Lubuklinggau untuk menutupi kebobrokan yang terjadi selama ini, terutama terhadap bangunan-bangunan terbengkalai yang tidak berguna. "Kito tunggu bae apo jawaban dari Pemerintah tentang banyaknya tempat-tempat yang terbengkalai bahkan sudah mulai rusak seperti contohnya pasar Jangkrik ini," tutupnya.( Rls )
Posting Komentar